LAPORAN
PENGEMBANGAN DIRI
NAMA GURU : ENDANG SULISTIYA WATI, A.Ma
NIP : 19870614 201101 2 015
UNIT KERJA : SDN JAJARTUNGGAL III/452
SDN JAJARTUNGGAL III/452
JL. MENGANTI KRAMAT NO 17 SURABAYA
2017
LEMBAR IDENTITAS
1.
Nama Sekolah : SDN JAJARTUNGGAL
III/452
2.
Nama Guru :
3.
NIP :
4.
NUPTK :
5.
Sertifikat
Pendidik :
6.
Jabatan/
Golongan Guru :
7.
Alamat
Sekolah
Jalan :
Kabupaten/ Provinsi :
Telepon/Fax :
8.
Mengajar Mata
Pelajaran :
9.
SK
Pengangkatan
a.
Sebagai CPNS
-
Pejabat yang mengangkat :
-
No SK :
-
Tanggal SK :
b.
Pangkat Terakhir
-
Pejabat yang mengangkat :
-
No SK :
-
Tanggal SK :
10.
Alamat
Rumah
Jalan :
Kabupaten/ Provinsi :
Telepon/Fax : -
ii
|
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Oleh:
ENDANG SULISTIYA WATI, A.Ma
NIP. 19870614 201101 2 015
Surabaya,
3 Oktober 2017
Kepala Sekolah , Koordinator
PKB,
AGUSTINI, S.Pd, M.Pd ISWATI, S.Pd
NIP. 19600816 198201 2
028 NIP. 19720228
200604 2 011
iii
|
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat serta nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) secara tepat waktu. Keberhasilan penulis dalam
menyelesaikan PKB ini juga tidak lepas dari berbagai pihak yang telah membantu
diantaranya,
1.
Agustini, S.Pd,
M.Pd selaku Kepala SDN Jajartunggal III/452.
2.
Drs. Arifin, MM
selaku Pengawas dan Pengurus PGRI Kota Surabaya yang berperan dalam
pembimbingan penyusunan PKB ini.
3.
Sri Wandini,
S.Pd, M.Si selaku guru senior penulis.
4.
Iswati, S.Pd
selaku koordinator PKB.
5.
Teman-teman
sejawat yang mendukung penulisan PKB ini.
Penulis
menyadari PKB ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang
konstruktif dalam penyempurnaan PKB ini sangat penulis harapkan.
Surabaya, Oktober 2017
Penulis
iv
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
IDENTITAS DIRI .......................................................................................... ii
LEMBAR
PENGESAHAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I
PEBDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
B. TUJUAN UMUM ............................................................................... 3
BAB II ISI
A. WAKTU
PELAKSANAAN DAN
PENYELENGGARAAN
KEGIATAN ............................................. 4
B. JENIS KEGIATAN ............................................................................ 4
C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI .......................................... 4
D. URAIAN MATERI PENGEMBANGAN ......................................... 4
E. TINDAK LANJUT ............................................................................. 6
F. DAMPAK PENGEMBANGAN ........................................................ 7
v
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tugas utama guru adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan, sedangkan tugas tambahan
adalah tugas lain guru yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah, seperti
tugas sebagai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala laboratorium, dan
kepala perpustakaan. Namun, selaku pengemban pendidikan, guru juga harus
melakukan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi.
Pengembangan diri pada dasarnya merupakan
upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru melalui kegiatan
pendidikan dan latihan fungsional dan kegiatan kolektif guru yang dapat
meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru. Dengan demikian, guru akan
mampu melaksanakan tugas utama dan tugas tambahan yang dipercayakan kepadanya.
Diklat fungsional termasuk pada kategori
diklat dalam jabatan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi
yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing. Dalam
Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 dinyatakan bahwa diklat fungsional adalah
kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau pelatihan yang bertujuan untuk
meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu.
1
|
2
|
Pelaksanaan berbagai kegiatan pengembangan
diri ini harus berkualitas, dikoordinasikan dan dikendalikan oleh Koordinator
PKB di sekolah secara sistematik dan terarah sesuai kebutuhan. Kegiatan
pengembangan diri yang berupa diklat fungsional harus dibuktikan dengan surat
tugas, sertifikat, dan laporan deskripsi hasil pelatihan yang disahkan oleh
kepala sekolah. Sementara itu, kegiatan pengembangan diri yang berupa kegiatan
kolektif guru harus dibuktikan dengan surat keterangan dan laporan per kegiatan
yang disahkan oleh kepala sekolah. Jika guru mendapat tugas tambahan sebagai
kepala sekolah, laporan dan bukti fisik pendukung tersebut harus disahkan oleh
kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi.
Hasil diklat fungsional dan kegiatan
kolektif guru ini perlu didesiminasikan kepada guru-guru yang lain, minimal di
sekolahnya masing-masing, sebagai bentuk kepedulian dan wujud kontribusi dalam
peningkatan kualitas pendidikan. Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat
proses peningkatan dan pengembangan sekolah secara utuh/menyeluruh. Guru bisa
memperoleh penghargaan berupa angka kredit tambahan sesuai perannya sebagai
pemrasaran/nara sumber.
B.
3
|
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh
penulis dengan tujuan:
a.
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan
empat kompetensi guru dalam rangka melaksanakan pembelajaran agar
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran.
b.
Mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada peserta didik
c.
PKB ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam
mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk
mengadakan pembinaan dan peningkatan kemampuan guru.
BAB II
ISI
PENGEMBANGAN
DIRI 1:
A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan
Pelaksanaan : 21 – 24 November 2015
Penyelenggar a : Persatuan
Guru Republik Indonesia
Tempat :
Gedung Telkom Margoyoso
Jl. Margoyoso 1-3, Surabaya
B. Jenis Kegiatan
Workshop Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan Kemampuan Menulis Guru untuk Publikasi, Jurnal Ilmiah, Karya
Ilmiah, dan Artikel Ilmiah Populer.
C. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari kegiatan
workshop ini adalah mengetahui format penulisan artikel ilmiah, jenis dan
bahasa ilmiah dalam artikel, penyusunan draf artikel ilmiah, dan penyusunan
jurnal ilmiah.
D.
Uraian Materi Pengembangan Diri
Karya Tulis Ilmiah yang di muat dalam sebuah
jurnal bisa berbentuk artikel penelitian atau artikel non penelitian. Artikel
ialah karya tulis lengkap (pembuka, isi dan penutup) yang dimuat dalam jurnal
ilmiah, majalah, buletin ataupun surat kabar. Seiring dengan perkembangan
zaman, saat ini marak artikel online yang bisa diunduh melalui internet.
Artikel terbagi menjadi tiga jenis, yakni artikel penelitian, artikel
nonpenelitian dan artikel popular. Adapun yang lebih aplikatif untuk diterapkan
sesuai dengan kondisi pengajaran yang kita lakukan di lingkungan Sekolah Dasar,
biasanya berupa artikel nonpenelitian.
4
|
5
|
Dalam menulis karya iliah,
terdapat aturan-aturan yang baku dalam memulis yang disebut dengan sistematika
menulis karya ilmiah. Sistematika Penulisan Artikel Non Penelitian
1.
Judul
Judul merepresentasikan isi artikel. Karena itu judul
sebaiknya dibuat menarik untuk menarik minat pembaca. Judul berkisar 5-12 kata.
Misalnya “Kreativitas Kalahkan Rutinitas” (Widarmanto, 2014)
2.
Nama Penulis
Nama penulis dalam artikel penelitan nonpenelitian
biasanya ditulis tanpa gelar akademik. Dicantumkan pula nama lembaga dan alamat
email agar pihak redaktur atau pembaca yang tertarik pada topik yang diangkat
bisa menghubungi penulis.
3.
Abstrak dan kata
kunci
Abstrak merupakan intisari dari
keseluruhan isi artikel. Bahasa yang dipakai sebaiknya jelas, padat dan
singkat. Penulisan abstrak berkisar 100-200 kata. Abstrak memuat hal yang
penting, misalnya metode, pembahasan dan simpulan/temuan.
Kata kunci adalah kata pokok yang
merupakan dasar pemikiran gagasan asli. Kata kunci biasanya merupakan pemikiran
gagasan asli dalam karangan asli. Kata kunci berupa kata tunggal atau gabungan
kata. Jumlah kata kunci berkisar3-5 kata. Kata kunci ini diperlukan untuk
komputerisasi sistem informasi ilmiah. Melalui kata kunci ini, pembaca bisa
memahami kunci dari artikel yang dipaparkan oleh penulis. Berikut contoh
penulisan judul, abstrak dan kata kunci:
4.
6
|
Pemahaman lintas budaya dalam pengajaran bahasa asing
memiliki peran yang sangat penting. Budaya patriarki yang melekat pada Bahasa
Jawa telah menjadikannya sebagai salah satu unsur budaya Indonesia yang
memiliki kompleksitas tinggi. Unsur budaya yang tidak terpahami secara
komprehensif seringkali mengakibatkan kesalahpahaman dalam proses pembelajaran
lintas bahasa dan budaya..
5.
Pendahuluan
Pada bagian ini berisikan fenomena/latar belakang
mengapa tulisan tersebut diangkat sebagai artikel. Selain itu dipaparkan pula
pentingnya tulisan tersebut dipaparkan. Karena bersifat nonpenelitian, pada pendahuluan
perlu menggunakan bahasa yang menarik, menunjukkan sisi keunikan topic agar
mampu menarik minat pembaca.
6.
Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan segmen yang repenting
dalam artikel nonpenelitian sebab di dalamnya menjawab apa yang dimunculkan sebagai
topic permasalahan.
7.
Penutup
Bagian penutup berkait dengan simpulan dan saran yang
dipaparkan oleh penulis.
8.
Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan ditulis sesuai dengan
pedoman jurnal ilmiah.
E.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan workshop ini adalah :
1.
Menyampaikan kepada teman seprofesi pentingnya
menulis karya ilmiah guna meningkatkan kualitas keprofesionalan guru.
2.
Menyampaikan kepada teman seprofesi untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengutamakan kegiatan praktikum
daripada kegiatan teori.
F. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang
penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
1. Penulis mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya menulis
karya ilmiah guna meningkatkan kualitas keprofesionalan guru.
2. Penulis mengetahui teknik meningkatkan
kualitas pembelajaran dengan mengutamakan kegiatan praktikum daripada kegiatan
teori.
Komentar
'The Dream Show' for Women - titanium jewelry for piercings T-Shirt.com, by Amy Coughlan thaitanium (T.Shirt) at - micro touch hair trimmer Shop for how strong is titanium T-Shirt - titanium helix earrings at titanium dental T-Shirt.com.